Friday, 12 July 2013

Mengulik Randang Baluik

ImageSemua orang pasti tahu, apa yang menjadi masakan Minang paling terkenal. Apalagi kalau bukan rendang. Makanan berbumbu santan kental tersebut sering dilafalkan orang Minang sebagai randang. Apapun istilahnya, makanan tersebut harus diakui memang sebagai salah satu menu makan yang paling banyak disukai orang. Rendang disukai karena memang rasanya yang gurih dan pedas di lidah. Sehingga menjadikan setiap orang yang mencicipinya seperti ketagihan untuk terus menerus menikmati. Anda mungkin terbiasa menikmati rendang daging sapi. Lalu pernahkah Anda mencicipi randang Baluik alias rendang belut? Rendang belut bagi masyarakat Sawahlunto merupakan sebuah menu harian yang nikmat. Lingkungan geografisnya yang dikelilingi persawahan menjadikan belut sebagai sumber protein yang mudah ditangkap secara alami. Cara mengolah rendang belut sebenarnya tak terlalu berbeda dengan pengolahan rendang lainnya, bedanya untuk rendang belut dibakar terlebih dulu sebelum diolah dan dimasak dengan bumbu rendang. Selain menikmati rendang, Fiona juga mencoba menjelajahi alam Sawahlunto dengan bersepeda. Karena lingkungannya berupa perbukitan, sepeda yang digunakan pun tentunya jenis sepeda gunung yang ringan, namun kuat. Bersama Klub Sepeda Sawahlunto, Fiona asyik naik turun perbukitan dan menyusuri pematang persawahan. Sebagai tujuan akhir, Air Terjun Babalikan menjadi bagian pelesir Fiona di Sawahlunto. Namun untuk mencapai lokasi tersebut Fiona harus memulai perjalanan dengan menyusuri Sungai Ombilin dan berjalan kaki menyusuri hutan. Meski melelahkan, bagi para pecinta keindahan alam, air terjun setinggi 50 meter tersebut memberikan ketenangan dan kesejukan.

No comments:

Post a Comment