Saturday, 13 July 2013

ENAKNYA PUYU{ IKAN BETOK} AIA TAGANANG

Tabek Patah sebuah nagari di Kecamatan Salimpauang Kabupaten Tanah Datar. Nagari itu memiliki objek wisata berupa panorama dengan pemandangan alam indah dan udara sejuk dan sekarang di nagari itu sedang dikembangkan pula objek wisata baru Aia Taganang. Menurut legenda yang ber­kembang di tengah masyarakat asal usul nama nagarinya berasal dari kata “Tabek”. Ceritanya, dulu di nagari tersebut terdapat sebuah “Tabek” besar membentang dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 1km . Kemudian bukit di pinggir tabek runtuh, material runtuhannya membelah tabek menjadi dua bagian, tabek yang terbelah itu kemudian disebut dengan tabek patah dan kini dijadikan sebagai nama nagari setempat. Tabek yang terbelah itu yang di bagian utara dinamai dengan Talago Pakih dan bagian selatan­nya dinamai Aia Taganang, sedang­kan tanah longsoran tebing yang membelah tabek dijadikan warga setempat sebagai lahan pertanian. Kini Aia Taganang yang mirip dengan danau mini sedang dikem­bangkan sebagai objek wisata dengan membangun jalan beton ke lokasinya, membangun pelataran tempat ber­main di pinggir tabek, begitupun warga setempat telah mulai mem­bagun warung di sekitarnya. Letak Aia Taganang sekitar 2 Km dari Pasar Tabek Patah, arah ke selatan atau arah ke nagari Supa­yang. Kalau dari kota Batu­sangkar jaraknya lebih kurang 16 km. “Sejak jalan ke lokasi Aia Taganang dibeton arus kunjungan mulai ramai, namun objek wisata ini masih perlu promosi dan pemba­ngunan fasiltas lainnya,” kata salah seorang tokoh masyarakat Tabek Patah, Arifin. Hal yang perlu dibangun di lokasi itu antara lain jalan lingkar untuk memudahkan pengunjung menge­lilingi Aia Taganang, lalu mem­bangun kopel tempat beristirahat di sejumlah tempat dan menye­diakan sampan atau kereta air bagi pengunjung. Untuk saat sekarang pengun­jung yang datang baru dapat menikmati pemandangan keindahan danau mini itu dan yang membawa pancing dapat memancing ikan yang hidup secara alami yaitu puyu, sejenis ikan mirip lele, di tempat lain ikan tersebut dikenal dengan nama ikan bakok, namun ikan puyu Aia Taganang memiliki kekhasan tersendiri, rasanya enak, bergizi tinggi dan cocok dijadikan ikan bakar. Selain ikan puyu Tabek Patah terkenal denga hasil kopinya, bahkan kini kopi yang diolah masyarakat bukan saja buahnya, juga daunnya untuk keperluan membuat minuman segar “kawa daun” yang kini laris di warung-warung yang ada di sepanjang pinggiran jalan raya antara Tabek Patah dengan Batusangkar. Penyajian kawa daun pada warung-warung dilakukan secara tradisional menggunakan gelas dari batok kelapa atau galuak, sehingga menimbulkan suasana tersendiri yang menyenangkan. Cobalah enaknya kawa daun itu jika Anda berkunjung ke Nagari Tabek Patah.

No comments:

Post a Comment